A. SYARAT MENGGELAR RITUAL RUWATAN DIRI PRIBADI :
1. Ikhlas.
Melakukan dengan suka rela, percaya akan sebuah energi DOA dan Kuasa Tuhan YME.
2. Puasa.
Setiap peserta ruwat diharapkan berpuasa 1 hari (puasa weton). Atau
melakukan puasa Dino dulur selama 3 hari, dimulai hari Selasa Kliwon.
Puasanya seperti puasa ramadhan (makan buka-sahur boleh apa saja, yang
penting baik dan halal). KHUSUS bagi yang sedang sakit
diperbolehkantidak melakukan puasa.
3. Beramal (donasi). Menyediakan
uang sedekah yang didonasikan kepada kaum fakir miskin atau orang yang
membutuhkan. Nominal uang donasi bebas, sesuai dengan kemampuan dan
keikhlasan anda masing-masing. Donasi sedekah inisyarat WAJIB.
4.
Syukuran (slametan) Bila anda yangsanggup menyediakan syukuran berupa
nasi, sayur, lauk pauk dan buah silahkan dibuat, minimal bisa dibagikan
kepada 7 orang tetangga atau fakir miskin. Syukuran makanan ini TIDAK
WAJIB. Hanya khusus bagi anda yang mampu dan ikhlas saja.
B. SARANA RUWATAN :
Setiap peserta bersedia menyediakan sarana RUWATAN sebagai berikut:
*. Air 7 sumber. Diambil dari 7mata air. Atau bila kesulitan boleh juga
air Sumur tanah dari tetanggasekitar . Pisahkan per sumber air dalam
wadah yang berbeda. Jangan dicampur.
*. Bunga 7 macam. Jangan dicampur.
*. Wewangian. Boleh minyak parfum nonAlkohol (minyak bibit) atau kemeyan atau hio.
*. Kain Mori (putih polos) kira-kira 1 meter saja.
SARANA KHUSUS :
*. Bagi anda yang merasa kesulitan dalam hal jodoh menyediakan sarana
berupa sepasang burung merpati (jantan dan betina). Bisa dibeli di
pasaratau orang yang punya (peternak).
*. Bagi anda yang ingin meruwat rumah sendiri, sediakan tanah rumah 1 sendok makan, lalu dibungkus dalam kertas putih.
*. Bagi anda yang merasa sering sakit-sakitan menyediakan air hujan yang ditampung langsung tetesan dari langit.
*. Bagi anda yang merasa selama ini sulit menerima hidayah ilmu ghaib,
susah belajar ilmu ghaib menyediakansarana sebuah Kelapa Hijau Muda 1
butir.
T ATACARA RUWAT DIRI PRIBADI
Langkah Pertama, PERSIAPAN :
1. Sediakan 7 ember (tempat air).
2. Isilah dengan air 7 sumber. Masing-masing ember diisi 1 sumber air. Jadi jangan dicampur.
3. Kemudian taburi bunga. Masing-masing ember ditaburi 1 jenis bunga.
4. Menghadap air bunga, dekatkan bibir anda dengan air bunga lalu
ucapkan Asma: “Al-Hayyu” (Yang Maha Hidup) sebanyak 7 kali ulangan.
Setelah selesai baca 7 kali kemudian pindah ke air bunga yang lain,
lakukan hal yang sama. Demikian seterusnya sampai air bunga ketujuh.
5. Kemudian Jemur air bunga ini dibawah sinar matahari sekitar 3 jam. Air bunga ini nantinya akan digunakanuntuk Mandi Ruwat.
Langkah Kedua, DOA RUWAT :
1. Sambil menunggu air bunga dijemur di sinar matahari, lakukan doaruwat seperti berikut ini.
2. Bagi yang muslim bersihkan diri dengan berwudhu. Bagi yang nonmuslim
membasuh anggota badankepala, tangan dan kaki. Biasanya kotoran &
debu sering menempel dibagian badan itu.
3. Duduk bersila, tenang
dan khusuk. Semua sarana yang telah disediakan (tanah / kelapa hijau /
air hujan / makanan syukuran / burung merpati) letakan di dekat anda.
Bila doa ruwat dilakukan disebuah kamar, letakanlah semua sarana
tersebut satu ruangan dengan anda. Sarana ditata yang rapi.
4. Pakailah wewangian minyak non-alkohol. Atau bakarlah kemeyan atau hio.
5. Mulai membaca doa ruwat sebagai berikut :
Awalilah dengan membaca kalam ilahi yang ada di kitab suci. Untuk
muslim membaca surat Quran berikut ini. Bagiyang agama lain bisa
menyesuaikan, yang penting membaca kitab suci.
*. S. Al Fatihah 7 kali atau 70kali.
*. S. Al ikhlas 7 kali atau 70 kali
*. S. Al Falaq 7 kali atau 70 kali
*. S. An-Nas 7 kali atau 70 kali
*. S. Surat Yasin1 kali
Bila tidak bisa membaca Quran, boleh hanya dengan mendengarkan audio MP3.
Kemudian dilanjutkan dengan membaca Doa Ruwatberikut: Boleh dibaca teks
Arab, boleh juga teks terjemahannya. Muslim dan Nonmuslim sama saja.
Doa Ruwat Pelepas Segala Kesulitan
Maha suci Tuhan yang menghilangkankesusahan orang yang berhutang.
Maha suci Tuhan yang menggembirakan orang-orang yang sedang menderita kesusahan.
Maha suci Tuhan yang menjadikan perbendaharaan antara KAF dan NUN.
Maha suci Tuhan yang apabila DIA menghendaki segala sesuatu, hanyalah berkata kepadanya “Jadilah” maka jadilah.
Wahai Tuhan yang menggembirakan (kami) hilangkanlah segala
kesusahan,hilangkanlah segala kesusahan yang kami derita, dengan
kelapangan yang segera.
Wahai Dzat yang Maha Pengasih.
Doa Ruwat Mengusir Malapetaka
Wahai Pengampun kesalahan.Wahai penolak berbagai bencana. Wahai puncak
segala harapan. Wahai penganugerah segala karunia. Wahai pemberi segala
hadiah. Wahai yang memberi rezeki kepada manusia. Wahai yang memenuhi
keinginan. Wahai yang mendengarkan keluhan.Wahai yang membangkitkan
manusia. Wahai yang membebaskan para tawanan.
<<< Disini
bisa ditambahkan rafal Aji Kalacakra >>>6. Bacalah Doa ruwat
diatas dengan khusuk, jangan tergesa-gesa. Resapi dan hayati sepenuh
hati semata-mata mengharapridho dan pertolongan ilahi.
7. Setelah selesai pembacaan, lalu guntinglah rambut anda beberapahelai. Bungkus potongan rambut dengan kertas putih.
8. Setelah pembacaan Doa Ruwat dan pemotongan rambut, lalu langkah berikutnya adalah mandi ruwat.
Langkah ketiga, MANDI RUWAT:
1. Sebelum melakukan mandi bacalah Doa-Mantra berikutini : “Sun lelaku
penyucen kanggo ragaku, jiwoku lan sukmoku kersaning Gusti Kang Murbeng
Dumadi”. (Aku bersuci untuk ragaku, jiwaku dan sukmaku sesuai kehendak
Tuhan Yang Maha Esa).
2. Bagi yang tidak bisa bahasa Jawa bacalah teks Indonesianya.
3. Cara mandi: Guyur badan 7 kali, masing-masing ember 1 kali. Guyur pelan-pelan seperti jatuhnya air pancuran.
4. Setelah selesai mandi kemudian anda pakai pakaian yang bersih
(disarankan memakai pakaian warna polos, diutamakan putih). Sebab
kombinasi warna bisa memberikan efek gelombang energi metafisika yang
berbeda-beda terhadap pemakainya.
*. INGAT! Setelah mandi, bunga
yang terjatuh / tercecer dilantai diambil kembali, kumpulkan dalam
wadah. Begitupula dengansisa bunga dalam air ember. Nantinya bunga ini
akan di larung (di buang / hanyutkan) di sungai. Hal ini didasarkan pada
“sengkala” (nasib buruk, dosa, sifatburuk dan nafsu angkara murka)
harus harus di buang jauh dari dalam diri manusia. Larung dimaknakan di
buang jauh. Sedangkan sungai (muaranya menuju lautan bebas) sebagai
simbol dunia luas dan tak terbatas
*. Jangan sampai ada bunga yang
dibuang di closed kamar mandi atau saluran septitank atau tempat sampah,
efeknya tidak baikuntuk keberuntungan rumah dan penghuninya.
Langkah keempat, MELARUNG SENGKOLO SECARA SIMBOLIK
1. Yang akan dilarung adalah sisa-sisa bunga 7 rupa (setelah dipakai
mandi ruwat) dan potongan rambut. Bungkus jadi satu dengan kain mori
yang telah disediakan.
2. Saat akan melarung di sungai bacalah niat dan doa berikut :
“Ingsun ora buang Mori lan isine, ananing buang apa kang ndadeake
apesing awakku” (Aku tidak membuang mori beserta isinya, tetapi aku
membuang apa yang menjadikan kesialan padadiriku).
“Mumuring Sengkolo kekarepaning dzat atiku” (Larutnya Sengkolo karena kehendak sejatinya hatiku) .
3. Bagi anda yang menyediakan syaratkhusus:
- Sepasang burung merpati
Setelah melarung bungkusanMori diatas, kemudian dilanjutkan dengan
melepas sepasang burung merpati ke alam bebas. Saat melepaskannya
bacalah Doa Mantra: “ Mumuring Sengkolo kekarepaning dzat atiku”
(Larutnya Sengkolo karena kehendak sejatinya hatiku)
Sepasang
merpati adalah simbol perjodohan dan kasih sayang. Denganmemberikan
kebebasan & kebahagian hidup kepada sesama makhluk Tuhan,harapannya
anda pun kelak akan mendapatkan kebahagiaan yang sama.
- Sarana yang
berupa Tanah, dikembalikan ke tempat asalnya (dipendam). Baca
doa-mantra seperti diatas. Semoga tempat tersebut kembali berkah dan
menguntungkan.
- Sarana Air kelapa Hijau diminum.
Air kelapa
hijau diyakini memiliki tuah kekuatan spiritual, maka banyak digunakan
sebagai sarana pengisian ilmu ghaib. Tetapi dari pengalaman saya tidak
baik dijadikan sarana bagi mereka yang menginginkan keturunan / anak
(momongan).
- Sarana Air hujan diminumkan kepadaorang yang sakit.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jibril mengajariku obat
yang tidak memperlukan obat yang lain.” Beliau ditanya: “Ya
Rasulullahsaw apa obat itu?” Beliau menjawab: “Hendaklah air hujan
diambil sebelum jatuh ke tanah kemudian diletakan di bejana yang bersih
dan dibacakan surat Al Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nassebanyak70
kali. Lalu hendaklah airnya itu diminumsegelas diwaktu pagi dan sore.
Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran, sungguh Allah akan
menghilangkan penyakit itu dari badan orang yang meminumnya.”
- Sarana uang.
Uang yang diniatkan untuk infak didonasikan / disumbangkan kepada fakir
miskin yang membutuhkan. Semoga rejeki anda kelak semakin lancar dan
hidup berkecukupan.
Langkah Terakhir, Menjalankan PUASA
*.
Setelah selesai acara ruwatdiatas, terakhir anda kemudian menyatakan
niatberpuasa. Lafal niat puasa bebas, yang penting ikhlasberpuasa karena
Tuhan YME.
*. Puasa dimulai saat Maghrib(terbena m matahari).
Berakhir saat maghrib hari berikutnya. Puasa boleh seperti Ramadhan,
boleh juga Puasa Mutih.
*. Bagi yang melaksanakan Ritual Ruwatan ini menjelang Weton maka laksanakan puasa cukup 1 hari (jatuh weton).
*. Bagi yang menjalankan Ritual Ruwatan di hari Senin menjelang Selasa
Kliwon, maka melaksanakan puasa Dino Dulur selama 3 hari, dimulaiSelasa
Kliwon.
Yang dilakukan dalam masa puasadan yang menjadi hikmah puasa ini adalahsebagai berikut:
1. Cegah makan : Puasa di siang hari, boleh makan di malam hari tetapi ala kadarnya (kecuali yang telah bertekadPuasa Mutih).
2. Cegah tidur artinya tidurlahselepas tengah malam dan bangunlah sebelum matahari terbit. Dan siang hari tidak boleh tidur.
3. Tapa Mbisu ( mesu budi anyipta rahayuning badan)artinya mulai bangun
pagi saat terbit matahari menciptakan keseimbanganbad an dengan tolong
menolong kepada orang lain.
4. Wahdat, artinya mengurangi dan mengendalikan nafsu seks.
5. Sabar dalam menjalani kehidupan
Demikian tatacara Ritual Ruwatan. Pahami dengan baik dan laksanakan
dengan penuh keyakinan dan penghayatan. Ingatlah, bukan berarti dengan
sekali melakukan ritual ruwatan kita akan terbebas dari sengkala
selamanya, tidak demikian. Sengkala dan kesialan akan bisa datang lagi
kapan saja, maka setelah melakukan ritual ruwatan, jalankanlah5 kebaikan
seperti telah dijelaskan diawal. Segala kebaikan kelak akan
membuahkankebai kan juga. Semoga bermanfaat