bi
aajin ahuujin jaljaluut
halhalat.
allahummanfa’na
ma’allahi nashirun nashibun
ka
syarhin kadahrun amin amin ya
robbal ‘alamiin……dst
puasa 7
hari selama puasa dibaca 41x
setelah puasa 7x masalah kasiat atau faidah
**** PEMBUKA HIJAB ***
Bila
kita merasa kesulitan menangkap materi pelajaran, (baik ilmu
pengetahuan ataupun Ngelmu ghaib), selain dengan jalan meningkatkan
belajar yang intensif, iringi juga dengan melakukan amalan berikut ini.
- Berpuasalah
Mutih selama 3 hari berturut-turut yaitu pada hari Selasa, Rabu,
Kamis. Niat puasa sunat mutlak, karena Allah Ta’ala.
- Pada hari Kamis-nya (malam Jumat) tidak boleh tidur sampai pagi (Melek).
- Selama menjalani puasa, bacalah doa berikut 3 kali setiap selesai shalat fardhu.
- Dan dibaca 27 kali diwaktu tengah malam.
- Doa yang dibaca:
Bismillahirrahmannirahim.
Allaahummaftah’ alaiya futuuhal ‘aariffiin bihikmatika,
wansyur alaiya rahmatika yaa Dzal jalaali wal ik’raam.
Allaahummaftah’ alaiya futuuhal ‘aariffiin bihikmatika,
wansyur alaiya rahmatika yaa Dzal jalaali wal ik’raam.
Artinya:
“Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yaa
Allah dengan hikmah-Mu bukakanlah diriku bagaikan terbukanya para ahli
makrifat dan bentangkanlah rahmat-Mu terhadapku wahai Zat yang memiliki
keagungan dan kemuliaan.”
Setelah
masa puasa 3 hari, bacalah doa tersebut sebelum belajar dan sesudah
shalat (hitungan tidak terbatas – bebas). Bila dilakukan dengan ikhlas
akan terasa manfaatnya. Akan ada perubahan peningkatan dalam daya
tangkap otak kita.
Nb.
Puasa
Mutih: Puasa seperti puasa ramadhan, tapi makanan yang dimakan saat
sahur, buka puasa dan pada malam hari, hanya berupa nasi putih dan air
tawar saja).
Apabila
anda belum kuat untuk puasa Mutih, maka boleh diganti dengan puasa
biasa seperti puasa ramadhan. Cuma makanan harus dibatasi, makanlah
seperlunya saja, tidak boleh memanjakan perut (nafsu makan). Hilangkan
kebiasaan membeli berbagai makanan seperti snack, kue dan berbagai
jajanan roti lainnya untuk berbuka puasa / sahur.
Sangat
disarankan untuk bersikap menerima apa adanya dengan makanan yang telah
disajikan istri/ibu dimeja makan. Meski itu hanya berupa nasi putih dan
air putih saja, jangan protes! Diam dan makan saja. Inilah bedanya
puasa orang awam dengan puasanya para spiritualis. Bagi kami, sahur
& berbuka hanya sekedar untuk membangkitkan kekuatan tubuh
(menegakan tulang ekor) agar tetap bisa beraktivitas dan beribadah. Jika
dengan sekepal nasi putih dan segelas air tawar saja sudah cukup,
kenapa harus sahur & berbuka dengan bermacam-macam hidangan?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar