Batu kristal merupakan batuan mineral yang berusia jutaan tahun yang lalu,Keindahan Batu Kristal Alami atau biasa disebut Rock Crystal
memang tiada duanya. Bentuknya secara alami memang indah dan menarik.
Warna dan bentuk seperti es yang menyejukan dan dingin. Pada beberapa
literatur dan film menggambarkan batu kristal mempunyai daya magis dan
supranatural yang kuat. Tentunya cerita dalam karya fiksi memang
berhubungan kuat dengan hal-hal nyata yang terjadi di dunia.
Selain untuk perhiasan, batu kristal juga dapat dijadikan sebagai
media pengobatan. Lebih daari itu, batu kristal dapat mengubah aura
negatif menjadi positif.
Sejarah Batu Crystal
Abad pertengahan di Eropa, batu kristal dipercaya dapat memprediksi
kejadian yang akan terjadi melalui bola-bola kristal. Sampai saat ini, Rock Crystal
masih dipercaya mempunyai daya penyembuhan yang mumpuni. Beberapa
pengobatan alternatif dan Dokter-dokter modern menggunakan batu kristal
untuk memijit atau menotok bagian tubuh yang sakit. Kekuatannya
dipercaya mampu mempengaruhi tubuh manusia secara positif. Banyak juga
yang memakai sepotong batu kristal untuk bandul kalung, dengan tujuan
kesehatan. Daya perlindungan atau proteksi juga dipercaya terkandung
pada batu kristal.
Kata Kristal yang dalam bahasa Inggris adalah “Crystal”
sendiri berasal dari bahasa Yunani “Krustallos” yang artinya Es. Orang
Yunani kuno percaya bahwa batu Kristal adalah Es yang dibuat oleh para
Dewa. Apapun yang dibuat oleh tangan Dewa pasti mempunyai daya kekuatan.
Sepanjang sejarah peradaban manusia, kristal telah digunakan sebagai
objek kekuatan. Bangsa Mesir kuno, Yunani, dan Romawi, misalnya,
menggunakan kristal untuk kesehatan dan perlindungan.
Bangsa Cina, Indian, dan Meksiko menggunakan kristal untuk
mendiagnosis penyakit dan mencari keberuntungan. Astrolog anal India
menyarankan penggunaan kristal untuk menghindari kemalangan dan melawan
aspek negatif dari pengaruh tats surya.
Kristal diakui memilild elemen yang dapat bereaksi dengan pusat
energi manusia (cakra). Elemen tersebut antara lain mineral atau zat
besi, yang sifatnya menetralkan penyakit dalam tubuh manusia.
F.X. Hadi Wijaya, master reiki dari berbagai macam tradisi rend yang
tinggal di Bogor, memilih media batu kristal dalam membantu menyembuhkan
keluhan pasien yang datang kepadanya.
Penyembuhan dengan Batu kristal
Menurut Pak Hadi, demikian is biasa disapa, kristal berasal dari
unsur kimia yang terbentuk sejak ribuan tahun lalu. Karena dipengaruhi
tekanan dan suhu tinggi, timbal berbagai warns kristal, yang
mengakibatkan perbedaan gradasi dan intensitas frekuensi energi yang
dihasilkan.
Hasilnya, batu kristal dapat menarik dan memancarkan energi yang luar
biasa besar. Penggunaan batu kristal disesuaikan dengan jenis
penyalflt, warna, dan cakra yang dituju.
“Elemen yang berbeda pada kristal menimbulkan kekhasan. Batu ini
dapat memancarkan vibrasi warna sesuai dengan warna cakra manusia. Tujuh
cakra dalam tubuh manusia, yakni cakra mahkota, ajna, tenggorokan,
jantung, solar pleksus, seks, dan dasar,” tutur pria yang kerap menjadi
juri perihal perbatuan, di antaranya di Korea dan Taiwan itu.
Masing-masing cakra memancarkan warna tersendiri yang berpengaruh
pada bagian tubuh tertentu. Cakra mahkota yang terletak di atas kepala,
memancarkan warna ungu, memengaruhi bagian otak. Cakra ajna terletak di
tengah dahi, berwarna nila, memengaruhi telinga, mata, hidung, dan
sirkulasi darah.
Cakra tenggorokan memancarkan warna biru, berpengaruh pada kelenjar
tiroid, organ perasa, kulit, dan rambut. Cakra jantung terletak di
bagian dada, memancarkan warna hijau, berpengaruh padajantung, paruparu,
dan rongga napas. Cakra solarfleksus terletak di bagian ulu hati,
memancarkan warna kuning, memengaruhi kandung empedu, ginjal, hati.
Cakra seks terletak di bawah pusar, memancarkan warna oranye,
berpengaruh pada sistem pencernaan, limpa, pankreas, rahim, dan emosi.
Cakra dasar terletak di bagian bawah tubuh, memancarkan warna merah,
berpengaruh pada sirkulasi darah.
Kristal, kata pria keturunan Cina, Sunda, Jawa ini, bisa mengubah
aura negatif menjadi positif. Bila Anda mengenakan batu kristal, seperti
cincin atau kalung, akan merasa lebih tenang dan emosi pun lebih
stabil.
Terapi kristal juga bisa memberikan keuntungan lain. Antara lain,
keberuntungan dalam berbisnis, hubungan asmara, membuat lebih
bersemangat, lebih bisa memusatkan kekuatan spiritual untuk ketenangan
batin, dan mampu mengatasi energi negatif dari luar.
Selain itu, menurut pria yang sudah mencintal batu kristal sejak SMP
ini, dapat memperbaiki kemampuan belajar saat beranjak tua, sehingga
tidak mudah pikun. Bagi anak-anak, bisa memacu semangat belajar.
Salah satu upaya penyembuhan yang sering dilakukan adalah
memanfaatkan kekuatan energi batu kristal. Tak heran, banyak orang
mencari batu kristal jenis tertentu yang dipercaya mendatangkan kebaikan
bagi dirinya, baik untuk keberuntungan maupun kesehatan jiwa dan raga.
Batu-batuan banyak jenisnya, dari yang berusia muda hingga sangat tua.
Kristal termasuk jenis batu-batuan yang sangat tua, yang terbentuk di
dalam perut bumf selama ribuan tahun, bahkan seusia bumi kita.
Kita sudah lama mengenal berbagai bentuk kristal. Dalam bentuk pajangan
berupa jambangan atau lampu’kristal. Dalam bentuk perhiasan bisa berupa
mata cincin, kalung, gelang, giwang, dan liontin. Beberapa jenis kristal
yang sexing digunakan sebagai bahan untaian gelang atau kalung di
antaranya amethyst, rock crystal, aragonire, green phantom.
Batu kristal dapat pula dimanfaatkan untuk memperkuat pusat-pusat energi
dalam tubuh. Kristal amethyst, misalnya, bersifat menyejukkan dan
menenangkan pikiran, memberikan kegembiraan, membantu mengatasi stres.
Batu ini efektif untuk membantu mengatasi sakit kepala, migrain,
gangguan sulit tidur (insomnia), dan stroke.
Rock crystal berkhasiat menenangkan seluruh sistem saraf, menguatkan
kelenjar pineal, menambah vitalitas hidup, juga menjaga kesehatan
jantung, kelenjar getah bening, dan sirkulasi darah. Rock crystal
bersifat menenangkan, sehingga baik untuk sarana bermeditasi, menangkal
energi yang mengganggu, menciptakan kedamaian, dan menyeimbangkan emosi.
Menurut Tom Suhalim, praktisi foto aura yang berpraktik di Klinik GHS
dan Klinik Pro V, Cempaka Putih, Jakarta, batu kristal mengandung
elemen-elemen yang dapat berinteraksi dengan pusat energii manusia
(cakra). Elemen-elemen tersebut antara lain mineral, zat besi, dan
elemen lain yang sifatnya bisa menetralkan sakit dalam tubuh manusia.
Elemen-elemen yang berbeda itu, kata Tom, menimbulkan kekhasan pada batu
kristal. Batu itu memancarkan vibrasi warna yang sesuai dengan warna
cakra manusia.
Ada tujuh cakra dalam tubuh manusia, mulai dari cakra mahkota, ajna,
tenggorokan, jantung, solar plexus, seks, dan dasar. Batu kristal yang
warna dan frekuensinya senada dengan cakra-cakra tadi sangat efektif
untuk penyembuhan.
Penyembuhan Lama
Batu kristal memiliki daya penyembuhan. Menurut Sumarsono Wuryadi,
praktisi reiki yang telah lama menggeluti pengobatan dengan batu
kristal, batu ini berasal dart unsur-unsur kimiawi yang terbentuk selama
ribuan tahun.
Dengan adanya tekanan dan suhu tinggi menimbulkan berbagai warna kristal
yang mengakibatkan terjadinya perbedaan gradasi dan intensitas
frekuensi energi yang dihasilkan. Batu ini dapat menarik dan memancarkan
energi, juga memperbesar atau melipatgandakan energi yang melewatinya.
Dengan meletakkan kristal pada cakra-cakra utama yang sakit, energi yang
dipancarkan akan berinteraksi dengan energi tubuh. Bagian tubuh yang
kurang sehat akan dibersihkan dan diaktifkan.
“Kristal dapat menyeimbangkan energi tubuh, melarutkan dan menghancurkan
energi berpenyakit, serta memperbaiki fungsi organ-organ tubuh dan
meningkatkan daya tahan tubuh,” papar Sumarsono.
Dalam proses tersebut kristal dapat diprogram sesuai dengan kemauan dan
kebutuhan tubuh. Kata Sumarno lagi, batu kristal yang paling mudah
diprogram adalah jenis kz-istal kuarsa, yakni kristal bening tanpa
warna. Kristal jenis lain, seperti berlian, kecubung, aquamarin, koral,
lapis lazuli, onyx, juga memiliki daya sembuh, tetapi tidak sekuat
kuarsa.
Menurut Tom, penyembuhan dengan batu kristal memerlukan waktu lama dan
bertahap. Ada tiga cars penggunaan kristal untuk penyembuhan, yaitu
direndam dalam air, ditempelkan, dan dikenakan.
Cara pertama, direndam, batu kristal dimasukkan ke dalam segelas air.
Setelah itu air yang digunakan untuk merendam dijemur di bawah sinar
matahari selama kurang lebih 12 jam. Air tersebut diminum atau
dicampurkan ke dalam ember berisi air, lalu digunakan untuk mandi.
Kedua, ditempelkan di daerah yang sakit. Caranya, letakkan batu kristal di daerah yang sakit selama 20-30 menit.
Ketiga, dipakai sebagai perhiasan, seperti kalung, cincin, ikat
pinggang. Tom menambahkan, pemakaiannya disesuaikan dengan bagian tubuh
yang terganggu.
Minum Air Kristal
Kemampuan kristal mengobati berbagai penyakit memang menjadi
keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan batu mulia lain. Dengan
meletakkan kristal pada cakra tubuh manusia, energi yang dipancarkan
akan berinteraksi dengan energi tubuls. Bagian tubuh yang kurang sehat
akan dibersihkan dan diaktifkan.
Di awal terapi, Pak Hadi membersihkan dan menyeimbangkan aura
pasiennya terlebih dahulu. Caranya ia mengusap-usapkan gelas kristal
berukuran besar hingga mengeluarkan bunyi nyaring. Bunyi yang keluar dan
gelas kristal mirip orang berkata, “Ohm-ohm” Gelas kristal yang
diusap-usap diarahkan di tujuh cakra pasien.
Selanjutnya, pria kelahiran 25 Januari 1948 ini akan meletakkan batu
kristal di sisi maupun di tubuh pasien, hingga jumlahnya 32 buah. di
telapak tangan, batu yang ditaruh adalah jenis black tourmalin dan clear
quartz, sekitar tubuh lainnya adalah jenis batu kristal cleat quartz.
Di titik cakra tubuh batu jasper (cakra dasar), carnelian (cakra seks),
yellow jade (cakra solarfeksus), aventurine (cakra jantung), lapis
lazuli (cakra tenggorokan), amathyst (mahkota).
Setelah batu diletakkan. Hadi mulai memogram kristal dengan kata-kata
afirmasi agar batu bekerja secara maksimal di tubuh pasien. Sejurus
kemudian, ia memasukkan simbol reiki dengan tujuan sama, agar kristal
bekerja maksimal di tubuh pasien.
Selang 10 – 15 menit kemudian, kakek 6 cucu ini akan memijat wajah
pasien. Pemijatan dimaksudkan untuk menumbuhkan inner beauty sang
pasien. Usai pemijatan, Hadi memberikan segelas air rendaman kristal
untuk diminum pasien.
Mengapa minum air rendaman krsital? “Tubuh manusia terdiri dari 70
persen air, sehingga harus diselaraskan dengan air rendaman kristal,”
jawabnya memberi alasan manfaat air kristal.
Warna Kristal dalam Cakra
Pemakaian jenis kristal untuk penyembuhan, menurut F.X. Hadi Wijaya,
disesuaikan dengan warna cakra yang dituju. Lain halnya dengan clear
quartz. Kristal berwarna putih ini sifatnya fleksibel, sehingga dapat
digunakan untuk titik cakra mana saja.
Berikut jenis-jenis kristal yang ditawarkan Hadi, menurut cakra dan kegunaannya:
Chakra Dasar.
Warna kristal merah, misalnya jasper, garnet, kematite, rubi, dan merah delima. Cocok untuk gangguan di saluran pembuangan.
Chakra Seks.
Warna kristal biru muda, misalnya lapis lazuli, safir, dan aquamarine. Cocok untuk gangguan di sekitar tenggorokan.
Chakra Solarflexus
Warna kristal kuning, misalnya jade, cempaka, citrine, amber, tiger eye,
precious topaz, rytile quartz. Cocok untuk gangguan di saluran
pencernaan.
Chakra jantung
Warna kristal hijau dan merah muda, misalnya aventurine, giok, rose
quartz, emerald, tourmaline, jade. Cocok untuk gangguan jantung dan
rongga dada.
Chakra Tenggorokan
Warna kristal biru muda, misalnya lapiz lazuli, safir, dan aquamarine. Cocok untuk gangguan di sekitar tenggorokan.
Chakra Ajna.
Warna kristal biru tua, misalnya purple flourite, ametis, azurite,
sodalite, hawk’s eyes Cocol untuk gangguan sakit kepala dan sejenisnya.
Chakra Mahkota
Warna kristal ungu, misalnya ametis, clear quartz, sugilite. Cocok untuk
gangguan di sekitar kepala dan gangguan tidur.[]/Sumber: Senior
Dijual : Batu kristal Kuarsa ( asli alami,bukan sintesis)
Warna : Putih, Bening
ukuran batu : lebar 8 mm, panjang 12 mm,tebal 5 mm
harga : Rp 200.000 (sudah sama ongkos kirim)
Kami juga menjual batu kristal alami yg masih berbentuk bongkahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar